LS (Load Sensing)
Tekanan LS (PLS): tekanan LS akan baru masuk kedalam sistem saat peralatan hydraulik digeraka.
PLS membuat sirkuit CLSS bekerja.
Tekanan LS membuat 3 hal penting dalam sistem CLSS.
1. Tekanan LS menjadi sinyal kedalam control pompa sehingga oli yang dialirkan kedalam sistem hydraulik sesuai dengan kebutuhan flow dan tekanannya.
2. Mengkontrol Compensating valve, saat kerja dengan kombinasi sehingga perlengkapan yang membutuhkan lebih banyak supplay oli terpenuhi.
3. Akan membantu spring Unload valve agar oli tidak drain ke tanki saat Attahcmen digerakkan.
Saat spool posisi netral, saluran pompa akan tertutup dengan saluran aktuator.
Sehingga lubang galery didalam spool tidak mendapat sensing PP sehingga LS sirkuit tertutup oleh body dari conrol valve.
Ketika spool dioperasikan hubungan antara saluran pompa dan aktuator cukup, dalam saat bersamaan maka terdapat tekanan balik dari tekana pompa masuk kedalam sirkuit LS.
Gallery didalam spool memiliki 2 saluran, sehingga spool double acting.
Saat spool posisi netral maka semua gallery LS ini akan tertutup dengan semua saluran ke aktuator.
LS Shuttle Valves.
Terdapat LS Shuutle valve pada masing-masing spool kecuali spool untuk swing.
Saat tekanan LS aktif masuk kedalam LS sirkuit sehingga saat gerakan Kombinasi mengijinka PLS yang tertinggi menutup saluran LS yang lain pada shuttle valve.
Tekanan LS yang tertinggi akan mengkontrol sirkuit ls sehingga pompa dapat mereaksi kebutuhan oli yang lebih banyak dari peralatan kerja
Jika shuttle valve tidak memposisikan pada tekana yang tinggi saat travel dengan hambatan rendah. Sehingga diposisikanlah LS pada tekanan rendah.
LS Shuttle Valve
Selama operasi maka LS yang mendapat beban terberat yang akan mengkontrol semua pressure LS.
Posting Komentar