Hidup Memang tidak akan sempurna. Setiap orang punya pengalaman dan masa lalu yang berbeda. Ada yang terlahir dari keluarga miskin, memiliki fisik menawan atau sebaliknya, dibesarkan dengan penuh kasing sayang atau caci maki. Tetap saja, hidup tidak akan menjadi sempurna.
Mengejar kesempurnaan itu seperti mencoba menangkap angin, hanya membawa kekecewaan. Jadi, janganlah mengharapkan hidup yang sempurna.
Sebaliknya, hiduplah dengan seutuh-utuhnya pada masa kini, dengan semua dinamikan kehidupan dan lautan emosi yang ada.
Melakukan pekerjaan kita sebaik yang bisa kita lakukan, melayani orang lain sepenuh hati tanpa mengharapkan imbalan atu ucapan terima kasih, membebaskan diri sepenuhnya, bertindak tanpa suara hati yang selalu mengkritisi atau penuh kekhawatiran atas pandangan orang terhadap kita. Semua itu akan membawa kita menjadi manusia yang seutuhnya atau bahagia.
Buatlah pengertian bahagia sesederhana mungkin. Gambaran kesederhanaan itu layaknya tetesan air gua. Tetesan air itu menghasilkan batu kristal yang mulia dan berharga.
إرسال تعليق