Langkah hisap (intake stroke)
Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk ke dalam silinder melalui intake valve.
Langkah
kompresi (Compression stroke)
Udara yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh piston yang bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA), dimana kedua valve intake dan exhaust tertutup. Selama langkah ini tekanan naik 30 – 40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400 – 500oC.
Langkah Usaha
(power stroke)
Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup, partikel– partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan udara yang mempunyai tekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran yang menghasilkan power/tenaga. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan naik menjadi 80 – 110 kg/cm2 dan temperatur naik menjadi 600 – 900oC.
Langkah buang
(exhaust stroke)
Exhaust valve mulai membuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas buang keluar seluruhnya.
Kesimpulan :
Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank shaft, menghasilkan satu kali pembakaran.
إرسال تعليق