HIDROLIK PUMP HPV95 KOMATSU D155A-6

HYDRAULIC PUMP ASSY Komatsu D155A-6 menggunakan hydraulic pump yang bertype HPV95 atau HPV112 untuk mensupplay oli menuju ke hdyraulic control valve. System hydraulic yang digunakan pada unit D155A-6 adalah CLSS yang merupakan kepanjangan dari Close Center Load Sensing System.

H artinya Series H, P artinya Pump, V artinya Variable (sudut pompa bisa berubah sesuai beban), 95 artinya dalam 1x putaran pompa ini mampu menghasilkan flow oli sebanyak 95 cc. Berat dari pompa ini adalah 110 kg. Pada saat melepas hydraulic pump maka terlebih dahulu harus dilakukan proses drain oli yang ada di dalam hydraulic tank dimana oli yang digunakan sesuai shop manual bertype HO-46HM dengan Refill Capcity 85 liter dan Specified capacity 240 liter.
SUCTION LINE Suction pada hydraulic pump diberikan code PS, dimana oli yang masuk ke dalam port PS ini berasal dari hydraulic tank. Pada unit D155A-6 menggunakan hydraulic tank yang bertype pressurise limited dimana tekanan ini akan berguna untuk membantu kerja pompa (memperingan) pada saat melakukan proses menghisap oli.

Besarnya tekanan maksimum di dalam hydraulic tank adalah 0,17 kg/cm2. Dengan adanya tekanan ini maka oli akan ditekan menuju ke suction pump. Oli yang berasal dari tangki akan disaring terlebih dahulu oleh strainer sebelum dikirim ke hydraulic pump.


Pressurised Hydraulic Tank berguna untuk memperingan kerja Pompa.



DISCHARGE LINE
Discharge line merupakan jalur output oli dari hydraulic pump. Oli yang keluar dari hydraulic pump melalui discharge line ini akan dikirim menuju ke Hydraulic Control valve untuk selanjutnya akan dikirim menuju ke masing-masing actuator (Cylinder). Jalur dischareg line ini diberikan kode PA.

CONTROL PRESSURE PICK UP PORT
Control Pressure Pick Up Port merupakan jalur oli yang akan mendorong servo piston dan diberikan code PEN pada hydraulic pump. Oli PEN ini berasal dari LS system yang bertugas untuk mengatur sudut pompa sesuai dengan beban yang diterima oleh hydraulic system.


EPC Basic Pressure Port
Pada hydraulic pump yang terpasang di unit D155A-6 tidak menggunakan EPC solenoid untuk mengatur pump regulation, sehingga pada pompa ini tidak memerlukan pressure EPC Basic Pressure. Port ini hanya tersedia di Hydraulic Fan Pump untuk mensupplay oli menuju ke EPC Solenoid Fan Pump.

Load Pressure Input Port
Load Pressure Input Port pada hydraulic pump diberikan kode PLS. Port ini akan mendapatkan supplay oli Load Sensing yang berasal dari Hydraulic Pump. Pressure PLS ini akan berubah sesuai dengan beban yang diterima. Pada saat posisi netral, maka Pressure LS yang terbaca adalah 0 kg/cm2. Pada kondisi ini maka sudut pompa akan berada pada posisi minimum untuk mengurangi fuel consumption.

LS Valve
LS Valve merupakan valve yang terpasang pada hydraulic pump dan bertugas untuk mengatur sudut pompa sesuai beban yang diterima system hydraulic. Sehingga bisa mencegah terjadinya hydraulic loss. Pada system hydraulic yang termasuk ke dalam hydraulic loss adalah Fine Control, Netral Control dan Relief Control. Pada gambar di bawah ini, maka LS valve akan ditunjukkan oleh gambar nomer 2.



Grafik di atas menujukkan LS differential pressure yang akan menujukkan posisi dari sudut pompa. Rumus dari LS Differential Pressure adalah PP – PLS.

Pada saat PP-PLS berada di angka 20, maka sudut pompa berada pada posisi ½ Qmax. Sedangkan pada saat differential pressure berada di atas 23 maka sudut pompa berada pada posisi Qmin (sudut pompa minimum) dan pada saat differential pressure berada di bawah 17 kg/cm2 maka sudut pompa akan menjadi maksimum.

Contoh pada saat netral maka PP adalah 28 kg/cm2 dan PLS adalah 0 kg/cm2, maka differential pressure adalah 28-0 = 28 kg/cm2, maka pada saat netral sudut pompa akan masuk ke area Qmin, sehingga pada saat netral sudut pompa akan minimal dan
mengurangi fuel consumption.

LS Pressure Pick Up
LS Pressure Pick Up merupakan port yang terpasang di bawah hose PLS dan digunakan untuk mengetahui pressure dari PLS pada saat dihubungkan dengan pressure gauge. Kode dari port ini adalah PLSC. Selain di hydraulic pump maka kita bisa melakukan pemeriksaan LS pressure di Hydraulic Control Valve pada port LS.

Unload Pressure
Unload pressure merupakan tekanan yang terbaca pada hydraulic pump pada saat hydraulic control valve berada pada kondisi netral. Standart unload pressure sesuai shop manual adalah 25 + 14 kg/cm2.

Oil Cooler Hydraulic
Oil Cooler Hydraulic pada unit D155A-6 terpasang di depan radiator. Oil cooler ini akan bertugas untuk menurunkan temperature oli yang berasal dari return Fan Motor. Untuk return dari hydraulic system (control valve) tidak dialirkan ke Oil Cooler.


Variable Swash Plate Type
Variable Swash Plate Type merupakan type dari hydraulic pump yang bisa berubah sudut pompanya sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Servo Valve. Pada hydraulic pump D155A-6 maka tugas ini akan diberikan kepada servo piston yang akan bekerja sesuai instruksi dari LS Valve.

Theoritical Delivery
Theoritical Delivery merupakan target flow oli yang mampu dihasilkan oleh pompa pada saat beroperasi. Untuk unit D155A-6 maka theoritical delivery nya adalah 216 liter/2.250 Rpm untuk pompa yang menggunakan type HP112. Tools yang digunakan pada saat melukan pemeriksaan Theoritical Delivery adalah Flow Meter.

Type Of Pump
D155A-6 menggunakan pompa hydraulic yang bertype HPV95 atau HPV112. Pompa ini merupakan pompa hydraulic yang berjenis Piston Pump.

Back Pressure
Back Pressure merupakan tekanan balik yang berada di sisi return hydraulic control valve sebelum masuk ke dalam hydraulic tank. Back Pressure ini bertugas untuk mengirimkan pressure oli ke cylinder pada saat terjadi kevakuman. Pada unit D155A-6 tidak terpasang Back Pressure Valve ini. Sehingga untuk mencegah terjadinya kevakuman, maka oli akan dikirim dari hydraulic tank yang bertype pressurise limited tank.

Permissible Value
Permisible Value merupakan nilai ukuran terendah dari suatu komponen yang masih bisa digunakan.

Standart Size
Standard size adalah ukuran akhir dari suatu part yang masih baru atau setelah direpair.

Hydraulic Lock
Hydraulic Lock merupakan kondisi dimana cairan terjebak di dalam sebuah volume ruangan dan tidak dapat dimampatkan. Bila terus didorong, maka cairan ini akan menekan ke segala arah dan merusak komponen.

Specified Capacity
Specified Capacity merupakan kapasitas oli pada saat sistem masih kosong oleh oli, alias belum di isi sama sekali. Sedangkan Refill Capacity merupakan kapasitas oli yang kita isikan pada saat melakukan drain oli dari hydraulic tank.

Hydraulic Loss
Hydraulic Loss merupakan istilah kerugian hydraulic yang terjadi pada 3 kondisi yaitu netral, fine control dan relief.

Air Bleeding
Air Bleeding merupakan proses untuk membuang udara yang terjebak di dalam system hydraulic. Udara yang masuk ke dalam system hydraulic disebut dengan istillah Aeration.

Pump Pressure
Pada hydraulic system D155A-6, maka pada saat netral tekanan hydraulic akan dibatasi oleh unload valve sebesar 25 kg/cm2, dan pada saat unit dioperasikan dan terjadi proses relief maka yang akan membatasi tekanan maksimum di dalam sirkuit hydraulic adalah main relief valve sebesar 280 kg/cm2. Maksimum Delivery Pressure di unit D155A-6 adalag 27,5 MPA atau 280 kg/cm2.

Untuk LS system, maka yang akan membatasi pressurenya adalah LS Relief Valve. Pada unit D155A-6, pada saat relief pressure tidak tercapai kita tidak boleh melakukan  adjustment di Main Relief Valve. Sesuai instruksi dari shop manual, maka kita hanya diperkenankan untuk melakukan adjustment di LS Relief Valve.

Catatan Tambahan :
1. Lakukan pemasangan blind plug pada saat pompa dan line system selesai dilepas untuk mencegah masuknya kotoran.
2. Setelah selesai memasang pompa maka lakukan pengisian oli hydraulic, pastikan oli bisa mengalir ke pompa (sebagai pengisian awal) untuk mencegah keausan pada pompa pertama kali berputar, dan setelah running lakukan PPM untuk mengetahui relief pressure dari pompa.
3. PSN merupakan kependekan dari Parts Service News.






Post a Comment

Lebih baru Lebih lama