Langkah piston ke atas ( Upward stroke )
Piston bergerak ke atas dari TMB menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar masih mengalir ke dalam silinder melalui saluran ( scavenging passage ). Sebaliknya gas hasil pembakaran secara terus menerus dikeluarkan sampai lubang exhaust tertutup. Saat lubang exhaust ditutup oleh gerakan piston yang menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada saat itu, lubang intake terbuka pada akhir langkah kompresi sehingga udara segar terhisap masuk ke dalam crank case.
♥ Langkah piston ke bawah ( Downward stroke )
Campuran udara dan bahan bakar yang dimampatkan diberi percikan bunga api dari busi yang menyebakan terjadinya pembakaran sehingga tekanan dan temperatur diruang bakar naik. Dan piston terdorong kearah titik mati bawah. Pada akhir langkah piston, lubang exhaust terbuka dan gas hasil pembakaran mulai keluar, kemudian campuran bahan bakar dan udara yang berada di crankcase masuk ke dalam cylinder.
Kesimpulan :
Dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft, menghasilkan satu kali pembakaran.
· Dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.
· Harga lebih rendah karena tidak menggunakan valve dan struktur yang lebih sederhana.
· Putaran lebih halus karena ukuran flywheel lebih kecil.
Kerugian engine 2 langkah adalah:
· Penggunaan fuel tidak ekonomis karena sebagian campuran bahan bakar dan udara ikut keluar bersama dengan gas buang (saat proses exhaust).
· Tidak dapat menaikkan tekanan kompresi karena waktu yang diperlukan untuk langkah intake singkat sehingga jumlah campuran yang masuk sedikit.
· Efisiensi engine (ratio fuel comsumption per output) lebih rendah dibandingkan dengan engine 4 langkah.
· Crankcase harus rapat tidak boleh ada kebocoran udara.
Posting Komentar