Efek dari Rusaknya Air Cleaner

Air cleaner bertugas untuk menyaring agar udara yang masuk ke dalam ruang bakar dalam kondisi bersih. Untuk membantu air cleaner membuang kotoran yang akan masuk dan berukuran besar, maka air cleaner dibantu oleh pre cleaner.
Bila kotoran yang masuk ke dalam air cleaner semakin banyak, maka akan mempercepat kebuntuan air cleaner. Oleh karenanya pada saat proses maintenance kita diwajibkan untuk melakukan pembersihan air cleaner. Sesuai OMM atau Operation and Maintenance Manual Komatsu maka pembersihan air cleaner bisa dilakukan maximal 6x, dan wajib diganti setelah dilakukan 6x pembersihan.

Pada kondisi normal, maka air cleaner dibersihkan dengan pressure 2 kg/cm2 s.d 7 kg/cm2 pada saat service interval 250 jam menggunakan udara kering. Hanya outer air cleaner yang boleh dibersihkan oleh mekanik. Untuk inner air cleaner tidak boleh dibersihkan karena bisa merusak pori-pori dari inner element air cleaner.

Pada saat air cleaner mengalami kebuntuan maka operator bisa mengetahui kondisinya menggunakan dust indicator. Dust indicator ini terletak di samping air cleaner housing. Pada saat dust indicator menunjuk ke paramter merah atau tingkat kevakumannya di 7,5 kPa maka ini artinya bahwa air cleaner sudah mengalami kebuntuan.

Bila tekanan udara yang digunakan pada saat membersihkan air cleaner terlalu besar, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan air cleaner elemet. Oleh karenanya pada OMM Komatsu keluaran terbaru di informasikan bahwa tekanan maksimal yang di izinkan pada saat melakukan pembersihan air cleaner adalah 2 kg/cm2.

Berikut adalah 4 penyebab masuknya debu ke dalam air intake system yang bisa menyebabkan kontaminasi dan terbaca problem Si (Silicon) di sample pelumas yang di ambil oleh mekanik :
1. Paper element rusak.
2. Seal cover air cleaner mengalami kerusakan atau tidak dipasang.
3. Wing nut mengalami kerusakan atau kendor (air cleaner GD825A-2).
4. Menggunakan element air cleaner yang rusak karena faktor dari pembuat.

Kemudah di bawah ini adalah 3 penyebab air cleaner cepat mengalami kebuntuan :
1. Interval pembersihan terlalu lama.
2. Kerusakan pre cleaner.
3. Kesalahan dalam proses pembersihan air cleaner.

Berikut adalah 6 efek yang akan terjadi bila terjadi kebuntuan pada air cleaner :
1. Power engine akan drop.
2. Warna gas buang akan menjadi hitam pekat.
3. Konsumsi oli engine akan meningkat.
4. Terjadinya deteriorasi oli yang premature (Deteriorasi adalah peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari dalam system engine.)
5. Blow by pressure meningkat.
6. Exhaust gas Temperature akan meningkat.

Efek yang akan terjadi pada engine apabila hal di atas terjadi :
1. Keausan valve stem, guide dan seat.
2. Keausan pada piston, liner dan ring piston.
3. Akumulasi carbon dan sludge.
4. Kerusakan pada impeller turbocharger.
6. Keausan bearing.



Tulungagung, 3 April 2022

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama