TESTING
1. Luruskanlah frame depan dan belakang.
2. Pastikan locknut (2) pada stopper (1) tidak kendor.
3. Start engine dan putar steering wheel ke arah kanan dan kiri. Lakukan pemeriksaan clearance/celah antara stopper front frame dan stopper rear frame setelah anda selesai mengoperasikan steering.
4. Matikan engine pada saat anda akan melakukan pemeriksaan clearance.
5. Jika pemeriksaan tidak bisa dilakukan karena hilangya frame stopper, maka lakukanlah proses perbaikan terlebih dahulu.
6. Lakukan pengukuran clearance /celah (a) antara front frame (4) dan rear frame (5) pada saat kondisi steering stop valve (3) telah contact/ terhubung dengan stopper bolt (1).
7. Standart clearance (a) : 36 ± 5 mm.
ADJUSTING
1. Bila clearance (a) antara front frame (4) dan rear frame (5) tidak sesuai standart, maka lakukanlah proses adjsutment sesuai prosedur di bawah ini.
2. Kendorkan locknut (2) dan putar stopper bolt (2) untuk mengatur jarak (b) ke jarak minimum.
3. Running engine low idle dan lakukanlah proses steering sampai front frame (4) dan rear frame (5) contact secara perlahan.
“ Hati-hati jangan sampai ada anggota badan anda di antar area 4 dan 5.”
4. Matikan engine dan kendorkan bolt (1) sampai menyentuh contact surface dari steering stop valve (3).
“Hati-hati pada saat mengendorkan stopper bolt. Terlalu banyak dalam mengendorkan stopper bolt akan menyebabkan dorongan spool (6) pada ujung dari steering stop valve (3).”
5. Start engine low idle dan gerakkan steering sehingga posisi unit dalam kondisi lurus. Kemudian matikan engine kembali.
6. Kendorkan stopper bolt (1) 8,5 putaran, kemudian kencangkan lock nut (2).
7. Start engine dan lakukan proses steering. Kemudian lakukan pengukuran clearance (a) antara front frame dan rear frame.
Posting Komentar