Hiu Kecil


Hiu Kecil Dalam Hidup Kita
Penulis : Tim AndrieWongso

Dalam masyarakat Jepang, salah satu jenis
ikan yang sering diolah menjadi makanan
adalah ikan salmon. Ikan salmon akan terasa
jauh lebih segar dan lezat apabila saat hendak
diolah menjadi masakan, ikan ini masih dalam
kondisi hidup. Itulah sebabnya para nelayan
selalu memasukkan ikan salmon hasil
tangkapannya ke dalam kolam buatan agar di
dalam perjalanan menuju daratan, ikan
salmon tersebut dapat tetap bertahan hidup.
Meski demikian, banyak ikan salmon yang
mati di dalam kolam buatan itu.
Lalu, para nelayan mencari cara untuk menyiasati
agar ikan salmon di dalam kolam buatan tersebut
bisa bertahan hidup. Mereka mencoba
memasukkan seekor ikan hiu kecil ke dalam
kolam buatan itu. Ajaibnya, hiu kecil itu berhasil
membuat ikan-ikan salmon di dalam kolam yang
sama terus bergerak. Karena risikonya jika tidak
bergerak, ikan salmon itu akan dimangsa oleh hiu
kecil. Akibatnya, jumlah ikan salmon yang mati
semakin berkurang.
Dari kisah itu kita dapat menangkap pesan
moralnya yang berharga: Diam membuat kita
mati dan bergerak membuat kita hidup. Apa
yang membuat kita diam? Ketika tidak ada
masalah dalam hidup kita dan saat kita berada
dalam "zona nyaman". Ini bukan berarti kita
harus mencari masalah dalam hidup ini. Namun,
kita justru cenderung menjadi lengah dan terlena
dalam situasi seperti itu. Begitu terlenanya
sehingga kita tak sadar kita sudah "mati" secara
perlahan.
Lalu, apa yang membuat kita "hidup dan terus
bergerak" seperti ikan salmon dalam kisah tadi?
Masalah. Termasuk di dalamnya pergumulan dan
tekanan dalam hidup. Ketika Tuhan mengizinkan
masalah datang dalam hidup kita, naluri kita
secara otomatis akan membuat kita terus
bergerak aktif untuk mencari cara mengatasi
masalah itu. Di saat-saat seperti ini, kita akan
mempunyai dan menyediakan banyak waktu
untuk mengingat Tuhan dan berdoa kepadaNya.
Selain itu, seiring berjalannya waktu masalah ini
akan menjadikan kita lebih kreatif dan membuat
potensi kita berkembang luar biasa.
Itulah sebabnya kita patut mensyukuri adanya
"hiu kecil" yang mendatangi kehidupan kita .
Jangan mengutukinya, melainkan kita harus
mampu mengarahkan pandangan kita jauh ke
depan. Bahwa "hiu kecil" ini secara perlahan tapi
pasti akan membawa kebahagiaan dan kebaikan
di masa mendatang. Karena "hiu kecil" ini akan
"memaksa" kita untuk terus bergerak dan tetap
survive di dalam kehidupan guna memberikan
potensi kita yang terbaik. Semua masalah yang
kita alami itu pada dasarnya merupakan sesuatu
yang baik karena itulah yang menggerakkan kita
terus-menerus.


Post a Comment

أحدث أقدم