ALL About Fuse (Semua tentang Fuse)
Fuse ini
digunakan untuk melindungi system kelistrikan pada saat terjadi short atau
abnormality di dalam system. Bahan dari fuse ini yang akan mengembang dan
akhirnya putus pada saat temperature mengalami kenaikan.
Untuk menentukan
fuse yang digunakan di dalam system maka kita bisa menggunakan rumus dasar.
P = V . I
Dimana P = daya
V = voltage
I = arus
Contoh : Bila di
dalam system dipasang lampu 48W/24V maka berapakah fuse yang akan kita gunakan?
Jawaban : Untuk
mengetahui berapa fuse yang digunakan, maka kita harus menghitung dahulu berapa
arus yang mengalir pada lampu tersebut.
P = V . I
48 =
24 . I
I = 48 / 24
= 2 Ampere
Jadi arus yang
akan mengalir ke dalam system tersebut adalah 2 Ampere
Untuk menentukan
standart fuse yang dipakai maka harus dikalikan 2. Berarti untuk lampu di atas,
maka standart fuse yang akan digunakan adalah 2 x 2 = 4 A.
Karena tidak ada
fuse yang ukurannya 4 Ampere maka kita mencari fuse yang ukurannya mendekati 4
Ampere, yaitu 5 Ampere. Sebenarnya untuk fuse dengan ukuran 5 Ampere, akan
putus pada saat 1,35X dari setting amperenya. Jadi, untuk fuse dengan ukuran 5
Ampere akan mengalami putus pada saat arus yang mengalir
5 x 1,35 = 6,75 Ampere.
Untuk pengaman
sirkuit di dalam system kelistrikan tidak hanya menggunakan fuse, ada juga
komponen lain yang digunakan. Yaitu circuit breaker & fusible link yang
menggunakan bahan dari bimetal. Untuk fusible link cara kerjanya hampir sama
dengan fuse, hanya saja untuk fusible link ini mempunyai ukuran yang lebih
besar (di atas 75 A).
Fuse wire rating diagram
Kemudian untuk
circuit breaker, bekerjanya sedikit berbeda dengan fuse maupun fusible link.
Circuit breaker ini pada saat dilewati arus yang berlebih, maka bimetal akan
mengembang karena panas yang berlebih dan melempas hubungan contactor. Pada
saat bimetal tersebut sudah mengalami penurunan temperature, maka circuit
breaker ini akan bisa di reset.
Terima kasih.
mas dwi, kenapa harus di kali 2? gagal faham nih
BalasHapus"Jadi arus yang akan mengalir ke dalam system tersebut adalah 2 Ampere
Untuk menentukan standart fuse yang dipakai maka harus dikalikan 2. Berarti untuk lampu di atas, maka standart fuse yang akan digunakan adalah 2 x 2 = 4 A."
itu safety factor mas ridwan... saat mendapatkan beban normal yang besarannya fluktuatif diatas sedikit arus normalnya fuse tidak langsung putus , tapi saat mendapatkan beban besar akibat short circuit atau yang lainnya sehingga dapat menyebabkan terjadinya kebakaran pada system maka fuse akan putus,yang pada akhirnya kebakaran pada sytem kelistrikan bias dihindari.
HapusPosting Komentar